SIMALUNGUN, metro24jam.com – Pencuri ternak sapi beraksi di Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela belum lama ini. Namun, hanya berselang beberapa hari, dua terduga pelaku berhasil ditangkap polisi, berikut barang bukti seekor sapi jantan.
Informasi dihimpun Metro24jam.com, pelaku pencurian beraksi setelah merusak kandang sapi milik korban, Sabtu (27/3/2021) sekira pukul 4.00 Wib.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari tertangkapnya seorang pria berinisial BA (35), yang diduga ikut dalam aksi pencurian itu. Oleh warga dan pemilik ternak, pria tersebut kemudian diserahkan ke Polsek Bangun.
Setelah dilakukan pengembangan, Unit Reskrim Polsek Bangun dibantu pemilik ternak, BS (35), berhasil menemukan sapi jantan jenis brahma warna coklat putih yang dicuri, di Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Senin (29/3/2021) sekira pukul 4.00 Wib.
Dari sana, polisi kemudian mengamankan seorang pria lainnya yang diduga sebagai penadah. Selain sapi, polisi juga mengamankan satu unit mobil pick-up Daihatsu, sebagai barang bukti.
“Jadi, 2 orang yang ditangkap, satu si BA (35), supir rental, warga Gunung Malela. Satu lagi SS (36) warga Kabupaten Karo yang berperan sebagai perantara (makelar),” kata seorang warga yang mengaku mengetahui soal pencurian itu, kepada Metro24jam.com, Senin (5/4/2021) siang.
“Mereka sudah berhasil menjual lembunya. Lalu si SS ini menyimpan lembu itu di rumahnya, katanya masih akan dibesarkan,” jelasnya.
Namun, lanjut warga tersebut, terduga otak pelaku berinisial SO warga Nagori Babayu, Kecamatan Pematang Bandar, hingga saat ini belum ditemukan.
“Ada satu lagi, terduga penadah sapi curian yang belum diketahui identitasnya, sampai saat ini masih dimintai keterangan sebagai saksi,” lanjut warga tersebut saat di Kecamatan Gunung Malela, Simalungun.
Terpisah, BS (35) pemilik hewan ternak sapi, ketika ditemui di kediamannya, Senin (5/4/2021) siang, meminta agar kasus pencurian sapi tersebut tidak lagi dipersoalkan.
“Sudah mau berdamai, nggak usah dipesolakan lagi lah. Pihak keluarga BA pun sudah datang. Yang penting lembu kami sudah pulang. Apalagi yang mau saya ceritakan kejadiannya?” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa salah seorang terduga pelaku merupakan warga setempat.
“Dia pun sudah mengakui, soalnya ada warga yang melaporkan, dia dan kawannya katanya mengambil lembu itu. Keluarganya pelaku lainya pun sudah datang, mau berdamai lah ini,” kata BS didampingi seorang pria yang mengaku pamannya.
Ia menambahkan, aksi pencurian ternak kambing dan sapi memang acapkali terjadi didesa nya. Namun, para pemilik hewan ternak disebut enggan melaporkan ke polisi.
“Kalau pelaku orang bukan kampung ini, pasti kami sangat mengharapkan kedatangan wartawan, dan pasti kami undang. Tapi ini sudah mau berdamai terima kasih lah atas kedatangan,” katanya, sembari berjanji akan memberikan informasi jika ada kasus lain.
Kapolsek Bangun AKP LS Gultom SH ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Simalungun.
“Sudah dilaporkan ke Polres. Silahkan Kasat Reskrim dikonfirmasi,” sebut Gultom saat ditemui di Mapolsek Bangun, Senin (5/4/2021) siang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Ari Wibowo SIK, dikonfirmasi Senin (5/4/2021) malam tidak memberikan jawaban. (*)