SIANTAR, metro24jam.com – Seorang terduga pencurian sepedamotor ditemukan tewas di aliran Sungai Bah Bolon, setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan personel Sat Reskrim Polres Pematang Siantar, Sabtu (20/3/2021) dinihari. Tak hanya polisi, pria berinisial FS (30), puluhan warga juga ikut membantu pengejaran tersebut.
Informasi dihimpun Metro24jam.com, pria itu ditemukan warga tewas dalam keadaan tanpa busana dengan posisi telentang di bebatuan aliran sungai Bah Bolon, tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Siantar Barat dengan Siantar Selatan.
FCS, belakangan diketahui adalah anak dari salah seorang mantan anggota DPRD Pematang Siantar, beralamat di Jalan Parapat, Dusun Matio, Kelurahan Tong Simarimbun, Kecamatan Siantar Simarimbun.
Kejadian berawal Sabtu (20/3/2021) sekira pukul 01.30 Wib. Saa itu FCS mengendarai Honda Scoopy warna merah di kawasan pusat kota. Personel Sat Reskrim Polres Pematang Siantar yang mencurigainya kemudian coba mendekat, karena sepedamotor yang dikendarai pria tersebut diduga adalah hasil curian.
Honda Scoopy warna merah itu diduga milik Ahmad Arbai warga Dusun Suka Mulia, Nagori Pinang Ratus, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, sebelumnya memakai nomor plat polisi BK 4670 WAE.
Kendaraan itu dicuri saat diparkirkan di pelataran gerai Alfamidi, Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat, Senin (15/3/2021) lalu.
Sepedamotor yang dikendarai FCS di lokasi seusai menabrak pembatas jalan. (ist/metro24jam.com)
Namun ketika didekati polisi, FCS langsung tancap gas hingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke Jalan Bendungan, Kelurahan Aek Nauli, Siantar Selatan. Persis di dekat Jembatan Merah, pria itu kemudian terjatuh lantaran sepedamotornya menabrak tembok pembatas jalan.