TOBA, metro24jam.com – Sebanyak 50 karyawan dan karyawati dari kontraktor pelaksana Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III dilaporkan positif Covid-19 hingga Selasa (26/1/2021).
Informasi yang dihimpun Metro24jam.com, 46 dari jumlah tersebut merupakan karyawan PT Simizu Adi Karya (Sajo), sementara 4 lainnya bekerja pada Konsultan PT PLN (Nippon Koi). Tujuh belas di antaranya, selama 10 hari terakhir sudah menjalani isolasi dan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Medan.
Koordinator Satuan Pengaduan PT Simizu Adi Karya, Saruhum Rambe, saat dikonfirmasi di lokasi membenarkan kabar tersebut.
“Untuk proyek PLTA Asahan III, ada 50 orang positif Covid-19 dengan rincian dari Sajo sebagai kontraktor utama sebanyak 46 orang, kemudian ada 4 orang dari konsultan Nippon Koi. Itu sudah hasil PCR positif,” ungkapnya, Selasa (26/01/2021) sekira pukul 14.35 Wib.
Klaster itu mulai terdeteksi ketika salah seorang karyawan dinyatakan positif Covid-19.
“Maka, sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganannya dilakukan proses PCR massal dan hasilnya bertambah, hingga keseluruhannya 50 orang,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk karyawan lokal, ada 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19, di mana 6 di antaranya warga Kabupaten Toba. Sedangkan 5 lainnya berasal dari Kabupaten Asahan.
“Namun keseluruhannya itu tidak lagi diisolasi di sini, semuanya sudah diberangkatkan untuk dirawat di rumah sakit di Medan,” ucapnya.
Pantauan Metro24jam.com di lokasi, Selasa (26/1/2021), sebanyak 33 karyawan PT Simizu Adi Karya (Sajo) terlihat diberangkatkan ke Medan.
Berdasarkan informasi, mereka akan dirawat di Rumah Sakit FL Tobing Tanjung Morawa.
Sementara itu, Camat Pintu Pohan Meranti, Gibson Sinaga mengatakan, pihaknya saat menerima pemaparan sudah cukup bagus dan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Namun, kami meminta kepada pihak perusahaan dan langsung turun ke lapangan melakukan kroscek apakah perlakuan-perlakuan dalam melakukan isolasi mandiri sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Gibson menambahkan, menyusul bertambahnya karyawan PT Sajo yang positif Covid-19, pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Toba mendapati masih banyak karyawan terpapar Covid-19 dengan status OTG (orang tanpa gejala).
“Maka, saya tegas meminta kepada pihak perusahaan agar melakukan lock down,” katanya.
Ia meminta terhadap 6 warga Toba yang positif Covid-19, agar dilakukan PCR terhadap keluarga mereka.
Sementara itu, Kepala Desa Meranti Utara, Walter Siagian berharap agar para karyawan terpapar Covid-19 yang saat ini dirawat di Medan agar cepat sembuh.
“Hasil rapat bersama pihak menejemen PLTA Asahan III, tanggal 25 Januari 2021 di PT PLN (Nippon Koi), kami meminta pihak perusahaan agar melakukan lockdown atau meliburkan dulu untuk sementara waktu, menunggu seluruh karyawan yang terpapar Covid-19 hasilnya negatif atau sembuh,” katanya.
Namun, Walter Siagian menjelaskan, bahwa pihak menejemen tidak dapat memenuhi permintaan tersebut sebab keputusan ada pada pimpinan yang lebih tinggi.
Kondisi tersebut saat ini membuat masyarakat sekitar resah. Walter mengatakan, jika perusahaan nantinya tidak juga melakukan lockdown atau meliburkan karyawan untuk sementara waktu, ia bersama warga Desa Meranti Utara, berencana akan melakukan aksi demo ke perusahaan tersebut. (*)