News

Kepolisian Daerah Sumatera Utara kembali mengungkap jaringan narkoba internasional. Empat kurir diamankan dengan barang bukti 26,9 kilogram sabu-sabu.

Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin saat konfresnsi pers di RS Bhayangkara Medan, Kamis (14/1/2021) siang mengatakan, 1 orang tewas akibat ditembus peluru petugas dalam pengungkapan tersebut.

Awalnya, personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan melakukan penangkapan terhadap 3 orang di kamar 501, Hotel Grand Central, Jalan Sei Blutu, Medan Baru, Kota Medan, Senin (11/1/2021) sekitar pukul 04.00 Wib.

Ketiga tersangka masing-masing FS (20) warga Rambot, Kecamatan Lhoksukon, Aceh, ESR (23) dan RS (20) keduanya warga Juempa Glumpang VII, Kecamatan Matangkuli, Aceh.

“Hasilnya, 1,9 kilogram sabu diamankan dari ketiga orang tersebut, ditemukan dalam sepatu warna coklat yang digunakan masing-masing tersangka,” kata Martuani.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ketiganya, barang haram tersebut kemudian diketahui berasal dari seorang pria inisial MS (31), warga Desa Klampisrejo, Kecamatan Keraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Berbekal informasi tersebut, polisi melakukan pengejaran.

“Petugas mendapati satu koper besar berisi 25 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dari tanggan MS saat dilakukan penangkapan Senin (11/1/2021) sore di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya depan Hotel Garuda Plaza,” jelas Martuani.

Kemudian, berdasarkan hasil interogasi terhadap MS, ia mengaku mendapatkan sabu-sabu tersebut dari seorang berinisial (H) dan (AA) di Binjai, Sumatera Utara.

“Saat dalam pengejaran DPO, di tengah perjalanan MS diduga mencoba melakukan perlawanan, serta mengancam keselamatan petugas maka ditetapakan tindakan keras, tegas, tepat dan terukur,” ujarnya.

Polisi kemudian melarikan MS ke RS Bhayangkara Medan. Sesampainya di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia.

Akibat perbuatannya, para tersangka terancam hukuman 20 tahun penjara. (*)