News

Bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara. Beberapa titik posko juga mulai terlihat, untuk mempermudah pendistribusian bantuan.

Bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan guna meringankan beban para korban banjir, apalagi banjir besar yang terjadi Sabtu malam (05/12/2020) justeru melenyapkan sebagian harta benda milik masyarakat mengingat banjir datang secara tiba-tiba.

DPC PDIP Aceh Utara juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir. Ketua DPC PDIP Aceh Utara, M Azhar, didampingi Sekretaris, Murizal dan Bendahara, Usman, menyerahkan bantuan langsung kepada warga terdampak banjir di beberapa titik posko dan pengungsian.

“Bantuan sembako ini kita salurkan sebagai wujud kepedulian dari DPC PDIP Aceh Utara untuk para korban banjir. Karena hampir seluruh Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara diterjang banjir, maka inisiatif kami menyalurkan bantuan guna meringankan beban rakyat,” ujar M Azhar, Rabu (09/12/2020).

Ia menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan DPD PDIP Aceh dan DPP PDIP di Jakarta terkait kondisi terkini banjir Aceh Utara. M Azhar juga mendorong agar pemerintah lebih peduli dengan keadaan warga yang terdampak serta pemulihan pasca banjir.

“Kita selalu melaporkan tentang kondisi Aceh Utara, baik itu kerusakan infrastuktur yang disebabkan banjir, salah satunya seperti jebolnya bendungan Krueng Pase dan itu sudah kita laporkan. Wamen PUPR juga telah meninjau bendungan itu dan beberapa titik kerusakan lain akibat banjir,” imbuh Azhar.

Alumni Sekolah Demokrasi Aceh Utara tersebut juga mendorong Pemerintah Pusat untuk agar membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terkait rekonstruksi dan rehab pasca banjir. Kepada masyarakat ia himbau tetap waspada kondisi banjir saat ini.

“Tidak menutup kemungkinan banjir susulan bisa saja terjadi mengingat curah hujan masih tinggi, namun kita saling berdoa semoga banjir tidak lagi terulang. Untuk itu saya himbau masyarakat tetap waspada khususnya bagi yang bermukim di Daerah Aliran Sungai atau kawasan rawan banjir,” tukas Azhar. (*)