News

Calon Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih mengutarakan tekadnya membangun smart city di Kabupaten Simalungun sebagai upaya memudahkan pelayanan bagi masyarakat.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, H Anton mengungkapkan akan membuat aplikasi Semangat Baru Simalungun (SBS). Aplikasi SBS ini diciptakan untuk mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat.

“Smart City bisa dibangun di Simalungun ini. Kenapa tidak? Kita akan siapkan aplikasi serba guna, namanya SBS. Buat apa? Nah, aplikasi SBS ini bisa untuk mengakses dan mengurus pelayanan apapun agar lebih mudah bagi masyarakat Simalungun,” kata H Anton saat ditemui awak media di kediamannya, Kompleks Griya Hapoltakan Raya, Sondi Raya, Kecamatan Raya, Minggu (8/11/2020).

Melalui aplikasi SBS, H Anton menjelaskan, masyarakat Simalungun dapat mengurus pelayanan administrasi kependudukan, pengaduan dan pelaporan pelayanan, tanpa harus mendatangi pusat pemerintahan kabupaten di Raya.

“Aplikasi SBS terdapat program untuk mengakses dan mengurus administrasi kependudukan, seperti KK, KTP, Akta. Nah, kalo ada keluhanan terkait pelayanan pemerintah yang kurang baik, bisa langsung dilaporkan di kolom pengaduan,” jelasnya.

“Aplikasi SBS ini juga ada kolom usulan pembangunan dari masyarakat. Artinya, lewat aplikasi SBS kita ingin masyarakat aktif, baik untuk mengawasi dan ikut serta berpartisipasi di dalamnya,” tandas H Anton.

Cabup nomor urut 4 itu juga menjelaskan bahwa di aplikasi SBS terdapat informasi terkait lowongan kerja dan berbagai program pelatihan kerja bagi masyarakat Simalungun.

“Untuk para pencari kerja pun kami siapkan informasinya di sini. Mereka bisa mengaksesnya dan mendaftarkan diri pada program pelatihan yang disediakan. Jadi melalui aplikasi SBS ini, kita bisa mengakses semua hal tentang Simalungun. Kita tidak perlu lagi kartu ini kartu itu yang ujungnya tidak terpakai. Cukup satu aplikasi dan terjangkau semua,” katanya.

Cabup yang berpasangan dengan Rospita Sitorus itu menyadari bahwa masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Simalungun yang blank spot dan akan melakukan kerja sama dengan perusahaan transmisi untuk mengatasinya.

“Kita menyadari masih ada daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet. Kita bisa atasi itu dengan membangun kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan pemilik transmisi yang ada. Harapannya jaringan bagus, aplikasi SBS beroperasi, Simalungun Smart City terwujud,” tutupnya. (*)