News

Seorang ayah berinisial BJ (38) di Kelurahan Saribudolok, Kecamatan Silimakuta diamankan personel Polsek Saribu Dolok karena diduga telah mencabuli putri kandungnya selama setahun terakhir.

Saat ini, tersangka diamankan dan diperiksa di Unit Perlindungan dan Anak Polres Simalungun.

Korban–sebut saja namanya Melati–yang masih berusia 12 tahun, selalu dicabuli sang ayah ketika ibu kandungnya sedang tidak di rumah.

Kasubbag Humas Polres Simalungun, AKP Lukman Hakim Sembiring mengatakan, perbuatan bejat sang ayah terungkap ketika paman Melati datang bertamu untuk membicarakan pekerjaan, pada Senin (2/11/2020) sekira pukul 11.00 WIB

Saat itu Melati mengajak pamannya tersebut keluar untuk membeli paket internet. Di sela-sela perjalanan mereka, Melati kemudian menceritakan apa yang telah diperbuat ayahnya kepada pamannya tersebut.

“Mendengar keterangan korban, paman korban inisial DMB bersama dengan ibu korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Saribudolok,” katanya.

Di Polsek Saribu Dolok, Melati kemudian membeberkan bahwa dirinya selalu dicabuli ayah kandungnya sejak setahun terakhir dan terakhir pada Senin, 02 November 2020 kemarin.

Tak tanggung-tanggung, sang ayah yang sudah kerasukan setan, bahkan mencabuli Melati, setidaknya 4 kali dalam sepekan.

“Tersangka melakukan perbuatan cabul tersebut pada saat ibu korban tidak ada di rumah. Korban ditarik ke dalam kamar tersangka lalu dicabuli. Korban selama ini tidak berani mengadu karena selalu diancam tersangka,” urai Lukman.

Dari pengungkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK ketika dikonfirmasi Metro24jam.com, melalui Kasat Reskrim AKP Rachmad Aribowo SIK, Kamis (5/11/2020) malam belum bersedia memberikan penjelasan terkait kasus dugaan pencabulan tersebut.

“Pelakunya inisialnya siapa ya? Saya cek dulu. Besok saya cek dulu ya,” katanya.

“Laporan tersebut di Polsek kayaknya, coba konfirmasi ke Polsek, karena beritanya sudah di release sama Humas. Coba konfirmasi ke Humas juga,” imbuhnya. (*)