News

Arus lalu lintas dari Parapat menuju Pematang Siantar dan sebaliknya mengalami kemacetan selama berjam-jam akibat penanggulangan jalan longsor di Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun, Rabu (14/10/2020).

Amatan di lokasi, para pekerja berusaha melakukan pengerasan badan jalan dengan bebatuan dibantu alat berat ekskavator agar dapat kembali dilintasi kendaraan yang sempat ‘mengular’ sepanjang 2 kilometer, dari dua arah.

Personel Sat Lantas Polres Simalungun pun sibuk mengatur arus lalu lintas di lokasi dengan sistem buka tutup. Pasalnya, badan jalan tidak bisa dilalui truk bermuatan mau pun kontainer.

Kanit Patroli Polres Simalungun Ipda Rizal di lokasi mengakui situasi arus lalulintas di Jalinsum Siantar – Parapat di Nagori Pondok Bulu mengalami gangguan sejak Selasa (13/10/2020) sekira 23.00 Wib hingga Rabu (14/10) siang.

“Ya, sejak tadi malam arus lalulintas di Jalinsum Parapat Nagori Pondok Bulu sudah macet akibat truk yang bermuatan berat sulit melintas di lokasi longsor. Pengemudi juga saling menerobos sehingga menghambat arus lalulintas, ditambah lagi adanya kendaraan yang mogok sehingga harus didorong dari lokasi,” katanya.

Personel Sat Lantas sempat mengalihkan arus lalulintas dari Simarjarunjung menuju Parapat agar kemacetan di jalan Parapat bisa terurai sebelum kondisi badan jalan di lokasi longsor dipadatkan.

“Kondisi arus lalulintas dari Pematangsiantar-Parapat saat ini sudah lancar. Badan jalan sudah selesai dikerjakan dan pengalihan jalan dari Simarjarunjung-Parapat sudah ditutup,” ujarnya.

Sementara itu, pengawas lapangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) O Pakpahan menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk menanggulangi kemacetan yang terjadi di lokasi longsor.

“Kita sudah meminta agar pihak rekanan pekerjaan Jalinsum Parapat segera memadatkan badan jalan, dan alat berat selalu standby di lokasi untuk mengantispasi adanya longsor susulan,” ujar Pakpahan. (Sil)