SUNGGAL, metro24jam.com – Polisi berhasil meringkus satu tersangka pembunuh siswa SMK Taman Siswa Diski, Isra Rabbani. Penangkapan tersebut kurang Senin (9/3/2020) sekira pukul 23.00 Wib.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP M Syarif Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku. “Pelakunya tunggal, berinisial A,” jawabnya singkat lewat pesan WhatsApp, Selasa (10/3/2020).
Meski begitu, Syarif belum bersedia menjelaskan motif pembunuhan secara rinci.
“Nanti kita koordinasi sama Kapolsek agar kita paparkan,” tutupnya.
Informasi yang dihimpun, selain mengamankan tersangka, polisi juga disebut telah mengamankan sepedamotor Yamaha Mio, BK 4851 XG, yang sebelumnya dikendarai Isra.
Di kediaman Isra, beredar kabar bahwa remaja itu dihabisi dengan batu.
“Kabarnya pakai batu sama balok. Tapi yang saya lihat di Polsek ada batu. Mungkin pakai batu itu lah,” sebut orangtua Isra, Zulfikar.
Dia pun berharap agar tersangka mendapat hukuman maksimal. “Kalau pun ada kemungkinan pelaku lain, saya berharap dikembangkan lagi agar semua tertangkap,” katanya.
Sebelumnya, polisi Sunggal memastikan terdapat sejumlah luka pada jasad Isra Rabbani (16), saat jasad siswa SMK Taman Siswa Diski itu ditemukan di perladangan di Pasar IX, Dusun XVII, Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang.
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polsek Sunggal, Aiptu Roni B Sembiring, Selasa (10/3/2020) dalam keterangannya sekira pukul 06.05 Wib.
“Ada luka di kepala bagian pelipis kanan dan gigi sebagian sudah dalam keadaan putus/hilang,” ungkapnya.
Pun demikian, petugas belum bisa menyimpulkan dengan pasti penyebab kematian Isra.
“Untuk penyebab kematian, masih menunggu hasil otopsi dari RSU Bhayangkara Medan,” jelasnya.
“Untuk penyebab kematian, masih menunggu hasil autopsi dari RSU Bhayangkara Medan,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat jasad Isra ditemukan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa mancir warna merah merk Tokai, dua buah koin Rp1.000 dan satu kunci rumah merk Yale.
“Barang bukti kita temukan di saku celana sebelah kanan,” lanjutnya.
Roni juga mengatakan, bahwa sebelum ditemukan tewas, Isra keluar dari rumahnya mengendarai motor Yamaha Mio, BK 4851 XG, milik kakaknya Putri (19).
“Dari keterangan kakaknya, korban pergi sendirian, Jumat (6/3/2020) sekira pukul 19.00 Wib sedangkan ayahnya, Zulfikar (39), saat itu sedang berada di bengkel,” sambungnya.
Jasad Isra ditemukan membusuk di perladangan di Pasar IX, Dusun XVII, Sei Semayang, Sunggal, Deliserdang, Senin (9/3/2020).
Saat ditemukan, remaja itu mengenakan celana sekolah Pramuka, ikat pinggang merk Pidey, kaos warna abu-abu dan gelang kain mirip tali sepatu. (Adi)