DELITUA, metro24jam.com – Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Pretty Juliana Ningsih Hasibuan (32), dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr M Ildrem Jalan Tali Air, Minggu (15/1) jam 22.00 wib.
Ibu satu anak ini, terpaksa berpisah dengan setelah menikaminya sebanyak 17 liang. Perbuatannya itu mengakibatkan anak semata wayangnya tewas bermandikan darah serta usus terburai hingga 1 meter.
Pretty, merupakan pelaku tunggal penikaman terhadap Muhammad Altahir, bocah yang masih berusia 2,5 tahun. “Pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sudah kita bawa ke RS Jiwa untuk diperiksa. Karena pelaku diperkirakan mengidap penyakit kejiwaan,” terang Kompol Wira Prayatna, Senin (16/1).
Adapun alasan pihak kepolisian membawa ke RSJ karena pelaku selalu berkata ngawur ketika hendak dimintai keterangan di ruang penyidik.
“Pelaku ketika kita periksa tidak nyambung, kita tanya A dijawab B. Sehingga Juru Periksa kesulitan memeriksanya. Terpaksa kita bawa ke RS Jiwa,” bilangnya.
Ketika dipertanyakan kapan pelaku akan ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya belum bisa memastikan. “Kita tidak mengetahui secara pasti kapan pelaku sembuh dari penyakit kejiwaan yang dideritanya. Kita lihat saja nanti kapan pelaku dinyatakan dokter sembuh. Bila sudah sembuh, pelaku akan kembali kita periksa. Bila memungkinkan, tersangka juga langsung ditahan,” tambahnya.
Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna, yang ikut melakukan olah TKP susulan, mengatakan, dalam kasus ini, pihaknya telah memeriksa saksi tambahan.
Dalam keterangan saksi, kita menetapkan ibunya sebagai tersangka. “Ya… masih ibunya yang kita jadikan tersangka dalam kasus ini,” kata kapolsek. Dari olah TKP, petugas mengamankan berapa alat bukti dan salah satunya, seperangkat pisau yang disita dari dapur.
Dilepasliarkan
Sementara itu, Sutan mengatakan, jika hasil tes kejiwaan menyatakan adiknya positif tidak waras alias gila, Sutan dengan tegas menolak kehadiran Pretty di keluarga besarnya.
Karena trauma dengan kejadian yang dialami keponakannya itu. Sebab Sutan juga memiliki anak dan takut menjadi korban. “Saya takut ada apa-apa sama anak sayalah bang,” sebut Sutan.
Tapi, ia masih mengakui Pretty adik kandungnya yang belakangan berbeda sifatnya.
Langkah itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tapi, keluarga akan memberikan tempat tinggal walaupun harus menyewa. “Kami berikan tempat tinggal walaupu harus menyewa,” sebutnya mengakhiri. (tepu/zal)
BACA JUGA: Anak Semata Wayang Ditikam Ibu 17 Liang, Altahir Satu Kuburan Sama Nenek, Sepupu Nyaris Jadi Korban Anak Semata Wayang ‘Dibeteti’ Ibu Kandung Pakai Pisau Dapur; 17 Luka Tusukan, Usus Terburai 1 Meter